Vietnam – Vietnam kini menjadi pusat perhatian komunitas bisnis global di Forum Ekonomi Dunia (WEF). Ketua Eksekutif WEF, Borge Brende, menyebut Vietnam sebagai “salah satu daya tarik utama” bagi jaringan perusahaan dunia.
Dalam pertemuan bilateral, Perdana Menteri Pham Minh Chinh menegaskan pentingnya kerja sama strategis dengan WEF dan mengusulkan agar pusat Revolusi Industri 4.0 di Ho Chi Minh City dikembangkan sebagai model unggulan dalam jaringan WEF.
Pemerintah Vietnam juga meminta dukungan WEF dalam menjembatani koneksi dengan perusahaan multinasional dan mengangkat forum ekonomi di Ho Chi Minh City menjadi acara tahunan berskala global, seperti forum musim gugur WEF.
Baca juga: Vietnam Tingkatkan Wewenang Pemerintah dalam Penyesuaian Anggaran Negara
Ketua Sementara WEF, Peter Brabeck-Letmathe, memuji arah kebijakan luar negeri Vietnam yang independen dan fleksibel, serta ekonomi yang terus tumbuh stabil. Ia menyatakan komitmen untuk memperkuat pelaksanaan nota kesepahaman Vietnam–WEF yang ditandatangani di Tianjin tahun 2023.
Borge Brende menyoroti keberhasilan Vietnam mencapai pertumbuhan GDP di atas 7 persen tahun lalu, saat banyak negara mengalami perlambatan. Ia menyebut pidato PM Vietnam di tiga edisi WEF terakhir sebagai sumber inspirasi yang memperjelas arah kebijakan dan membuka peluang investasi.
WEF juga membuka kemungkinan untuk menyelenggarakan kembali forum regional ASEAN di Vietnam, memperkuat posisi negara ini sebagai pemimpin regional yang dinamis dan mitra strategis bagi sektor swasta global.
