Vietnam Dorong Transformasi Kawasan Industri Menuju Ekosistem Hijau

Tran Tan Sy

Vietnam – Vietnam mulai mendorong transformasi kawasan industri menjadi kawasan hijau dan berkelanjutan. Meski butuh biaya besar di awal, kawasan industri ramah lingkungan diyakini menjadi kunci untuk menarik investor global dan menjaga daya saing produsen lokal.

Dalam Forum ESG 2025 di Ho Chi Minh City, para pemangku kebijakan dan pelaku industri menekankan pentingnya infrastruktur modern dan strategi energi bersih. Mereka menyebut transformasi hijau bukan lagi pilihan, melainkan keharusan di tengah tekanan global atas standar lingkungan.

Saigon Times melaporkan, pemerintah Vietnam terus menyempurnakan regulasi soal lahan, energi, dan limbah untuk mendorong praktik industri berkelanjutan. Perusahaan perlu menyesuaikan diri dengan digitalisasi, infrastruktur hijau, dan penerapan standar ramah lingkungan dalam seluruh operasional.

KN Holdings, pengembang dua kawasan industri di Dong Nai, memastikan minimal 25% lahannya untuk ruang hijau dan fasilitas sosial. Mereka juga menerapkan sistem air sirkular dan teknologi pengolahan limbah yang mampu mendukung ekonomi sirkular.

Hiệp Phước, kawasan industri besar di Ho Chi Minh City, kini juga dalam tahap uji coba sebagai kawasan industri hijau. Dengan lebih dari 31% luas area untuk infrastruktur, mereka siap memenuhi standar nasional untuk mendaur ulang limbah sebagai bahan baku industri.

Para pelaku industri sepakat bahwa ekosistem hijau bukan sekadar tren. Ini adalah investasi jangka panjang yang memberi manfaat ekonomi, sosial, dan lingkungan sekaligus memperkuat posisi Vietnam di mata investor global.

Baca juga: Vietnam Wajibkan Simpan Arsip Video Livestream

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *