Harga Tanah Tidak Turun, Warga Vietnam Tuntut Penjelasan

Harga tanah vietnam

VIETNAM – Harga tanah di Da Nang tidak turun meski pasar sedang lesu. Setelah sempat memanas karena isu penyatuan wilayah, kini pasar tanah Da Nang justru datar. Tapi anehnya, transaksi masih aktif, dan harga tetap tinggi, bahkan melewati puncak tahun 2019.

Investor besar belum mau turun tangan. Mereka menunggu tanah dengan harga lebih murah sekitar 2.000–4.000 Dollar AS per bidang dari harga pasar. Sementara itu, investor kecil dengan dana nganggur masih mendominasi, terutama di wilayah Liên Chiểu dan Sơn Thủy.

Baca juga: Vietnam Tingkatkan Wewenang Pemerintah dalam Penyesuaian Anggaran Negara

Meski pasar terlihat tenang, wilayah seperti Hòa Xuân dan Nam Việt Á tetap mempertahankan harga. Di sisi lain, daerah yang hanya “ikut tren” seperti Điện Ngọc mulai kehilangan daya tarik. Hanya kawasan dengan infrastruktur bagus yang bertahan.

Investor asing dan diaspora Vietnam mulai masuk kembali ke pasar. Mereka tertarik properti tepi pantai seperti Sơn Trà dan Ngũ Hành Sơn yang punya potensi sewa 5%–9% per tahun, jauh di atas rata-rata nasional Vietnam yang hanya 1,8%–3%.

Setelah Juli, pasar tanah Da Nang diperkirakan akan menggeliat lagi. Proyek besar seperti pelabuhan Liên Chiểu dan ekspansi bandara Chu Lai jadi penentu. Tapi semua tergantung satu hal: apakah investor percaya pemerintah bisa jaga stabilitas ekonomi dan regulasi pajak.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *