VIETNAM – Bank-bank di Vietnam mencatat lonjakan keuntungan luar biasa pada kuartal II 2025. Penyebab utamanya adalah percepatan pertumbuhan kredit dan pelonggaran kebijakan moneter. Laporan dari Vietcombank Securities memperkirakan mayoritas bank akan mencetak pertumbuhan laba dua digit.
Sacombank dan HDBank diproyeksi naik 25 persen. MB naik 23 persen dengan keuntungan sekitar 369 juta Dollar AS. Disusul BIDV dengan 360 juta Dollar AS dan Techcombank 332 juta Dollar AS. Bahkan bank sekelas VPBank dan VietinBank juga mencatat lonjakan laba di atas 300 juta Dollar AS.
Baca juga: Vietnam Wajibkan Simpan Arsip Video Livestream
Tren ini didorong oleh penyaluran kredit yang tumbuh hampir 7 persen hingga pertengahan Juni, hampir dua kali lipat dari tahun lalu. Ini mengindikasikan permintaan pembiayaan sedang bangkit dan bank-bank komersial bereaksi cepat dengan strategi manajemen yang fleksibel.
Tidak hanya itu, kebijakan baru seperti peningkatan kepemilikan asing maksimum dari 30 menjadi 49 persen turut mendorong arus modal dan ekspansi bank. Pemerintah juga tengah mengesahkan Undang-Undang Penanganan Kredit Bermasalah yang mempercepat restrukturisasi utang.
Namun, para analis juga mewanti-wanti risiko besar. Turunnya suku bunga deposito, tekanan kualitas aset, dan kewajiban modal minimum Basel II dan III bisa membatasi ruang manuver bank besar. Meski demikian, Moody’s tetap memberi rating stabil untuk sektor perbankan Vietnam.
Laba bank Vietnam memang membumbung, tapi tak semua aktor diuntungkan. Ini adalah pertarungan antara mereka yang sigap dengan strategi dan yang terpaku pada model lama. Siapa yang akan bertahan saat badai datang?