Kekuasaan Vietnam sebenarnya bukan di tangan rakyat, melainkan di tangan satu badan bernama Ban Chấp Hành Trung Ương atau Komite Eksekutif Pusat Partai Komunis Vietnam.
Badan ini merupakan pemegang kekuasaan tertinggi Partai Komunis Vietnam. Dipilih setiap 5 tahun sekali lewat Kongres Nasional, mereka menetapkan arah politik, kebijakan luar negeri, dan struktur internal partai—termasuk memilih siapa yang layak menjadi Presiden dan Perdana Menteri.
Komite Eksekutif Pusat Partai Komunis Vietnam memilih langsung politbiro (Bộ Chính Trị), yaitu lingkaran dalam kekuasaan, dan menetapkan siapa yang menjadi Tổng Bí Thư (Sekjen Partai) sebagai posisi tertinggi di Vietnam, melebihi Presiden maupun Perdana Menteri.
Jumlah anggotanya sangat besar, mencapai 200 orang, termasuk anggota cadangan. Mereka bisa mencopot atau mendisiplinkan kader partai, termasuk para menteri, jenderal, dan pemimpin lembaga negara lainnya. Tidak ada sistem check and balance seperti demokrasi pada umumnya.
Lebih dari itu, badan ini bahkan bisa mengatur ulang jadwal pemilu nasional, dan berhak menyaring calon presiden, ketua parlemen, hingga jaksa agung.